nama kelompok

Selamet Santoso
Afrizal
Gusman Angga Riawan
Ria Utami

Selasa, 10 Januari 2012

comand centre

Format Tanggal dan Simbol Mata Uang
Format tampilan tanggal dan simbol mata uang (currency) seperti $ dan Rp mengikuti setting Windows yang digunakan. Misalkan saat ini tanggal 01 November 2005, format yang dapat dipilih adalah 01/11/05, 01/11/2005 atau 11/01/2005. default simbol mata uang adalah $ (dollar), misalkan anda menuliskan angka 5000, maka tampilan pada saat dicetak adalah $ 5,000. Format tanggal dan satuan mata uang dapat diubah sesuai dengan setting yang diinginkan melalui Start Menu, pilih Control Panel pilih International Setting atau Regional & language Options dilanjutkan dengan mengklik tab Date & Currency atau Regional Options.


Gambar 2 - Control Panel , Regional & language Options
Gambar 3 - Date & Time Properties

Catatan: Dalam kasus latihan, di mana tanggal komputer dan tanggal transaksi kasus latihan biasanya berbeda. Untuk itu, sebelum Anda membuka program MYOB rubahlah setting date & time sesuai tanggal transaksi kasus latihan.



Bagan Tahapan Kegiatan Pemrosesan Data Akuntansi dengan Menggunakan Software MYOB Accounting




Catatan:
* Kegiatan 1 – 7 adalah Kegiatan Setup Data Awal Perusahaan
* Kegiatan 8 – 9 adalah Kegiatan Entry Data Transaksi Perusahaan
* Kegiatan 10 adalah Kegiatan Penyajian Laporan Keuangan dan Laporan Manajemen Lainnya


Bekerja dengan MYOB Accounting V.12


Membuat Data Akuntansi Baru
Proses pembuatan data akuntansi baru dilakukan dengan langkah sebagai berikut :
1. Aktifkan Program MYOB Accounting.
2. Klik tombol Create New Company File, kotak dialog New Company File Assistant ditampilkan:


Gambar 4 - New Company File Assistant, Company Information

Catatan: Dalam kasus ini, Company Name silahkan diisi dengan nama mahasiswa peserta praktikum komputer akuntansi diikuti 5 (lima) digit angka terakhir dari nomor mahasiswa yang bersangkutan. Hal ini dilakukan agar tidak keliru dengan data mahasiswa grup lain. Contoh: PT DEVA TEKTONIKA - 18566. Panjang karakter maksimal 40 (empat puluh).

3. Pada kotak dialog pertama ditampilkan perkenalan (introduction) Welcome to the MYOB New Company File Assistant untuk memulai pembuatan data perusahaan PT KHANSAINDO COMPUTAMA.
4. Klik tombol Next>, selanjutnya isi nama dan alamat lengkap perusahaan seperti tampak pada Gambar 4 di atas.
5. Klik tombol Next>,isikan data tahun dan bulan sebagai dasar untuk pencatatan transaksi, misalkan periode akuntansi dimulai bulan Januari dan berakhir bulan Desember, proses pengolahan data dimulai bulan November tahun 2005. Current Financial Years diisi dengan 2005 dan Last Month of Financial Years diisi dengan December dan Conversion Month diisi dengan Januari/November. Kemudian pilih Twelve untuk periode akuntansi dalam satu tahun atau Thirteen apabila data penyesuaian baru diperlukan untuk setiap bulannya dalam satu periode akuntansi yang bersangkutan.


Gambar 5 - New Company File Assistant, Accounting Information

6. Klik tombol Next>, Anda diminta untuk meninjau kembali data yang telah diisi pada langkah sebelumnya. Edit atau sunting untuk data yang belum sesuai dengan cara klik < Back. Gambar 6 - New Company File Assistant, Comfirm Accounting Information 7. Klik tombol Next>, pilih salah satu jenis usaha sesuai dengan aktivitas yang dijalankan, misalkan jika perusahaan bergerak dalam usaha catering pilih Catering Business. Dalam kasus ini akan dipakai pilihan I would like to import a list of account, karena perusahaan akan mengimpor data akun yang telah dimiliki atau baru akan merancang daftar rekening sendiri dan hanya membutuhkan daftar rekening yang saling terkait (linked account) saja.


Gambar 7 - New Company File Assistant, Accounts List

8. Klik tombol Next>, selanjutnya akan ditampilkan sebuah kotak dialog yang menawarkan lokasi penyimpanan data akuntansi (secara default akan tersimpan di C:\myob12\namaperusahaan.dat). Apabila Anda hendak menyimpan di tempat lain, maka klik Change.
9. Kemudian muncul tampilan New – Save In, pilihlah Local Disk (D:) lalu buatlah folder baru dengan cara klik icon create new folder pada tampilan ini. Timpa langsung nama new folder dengan ketentuan sebagai berikut:
a. ketik kata Kompak diikuti 2 (dua) digit angka grup Anda tanpa spasi (misal: Kompak01, Kompak02, Kompak03, dst…),
b. Ketik tanda garis bawah dengan cara tekan tombol Shift + ketuk tombol minus,
c. Ketik kata Komp diikuti 2 (dua) digit nomor urut presensi atau computer yang anda pakai,
d. Ketik tanda garis bawah dilanjutkan dengan 5 (lima) digit terakhir dari nomor mahasiswa Anda.
e. Pastikan isian combo box file name berisikan nama perusahaan yang dijadikan kasus dalam praktikum ini (PT Khansaindo Computama). Setelah selesai klik Save.






Gambar 8 - New Company File Assistant, Company File

10. Klik tombol Next>, untuk create your company file.
11. Klik tombol Setup Assistant untuk membuat data awal perusahaan yang akan dipandu oleh MYOB.
12. Klik tombol Command Centre untuk menuju ke program menu MYOB/Command Centre seperti tampak pada Gambar 14.

Mengaktifkan MYOB Accounting
Program MYOB Accounting yang telah terpasang dalam komputer Anda dapat diaktifkan dengan langkah :
1. Klik tombol start, pilih dan klik Program - MYOB Accounting sehingga akan muncul tampilan berikut:

Gambar 9 - Tampilan Welcome to MYOB Accounting

2. Klik tombol Open your company file sehingga pada layar komputer akan muncul kotak dialog alamat data yang pernah disimpan sebelumnya kemudian klik ganda file data PT KHANSAINDO COMPUTAMA.

Gambar 10 – Tampilan jendela cari file data

3. Selanjutnya akan muncul tampilan UserID dan Password seperti tampak pada Gambar 11, untuk latihan sementara langsung saja klik OK.

Gambar 11 - Tampilan Sign-On
Registrasi
Nomor register diisikan pada setiap data akuntansi yang dibuat, bukan pada saat program diinstall ke komputer. Sebuah data akuntansi tanpa nomor regristasi hanya dapat diaktifkan selama 25 kali, sehingga disarankan segera mengisi nomor registrasi tersebut. Batas untuk mengisikan data akuntansi maksimal 25 kali, melewati batas tersebut data akuntansi tidak dapat diaktifkan lagi. Proses pengisian nomor regristrasi dilakukan dengan langkah sebagai berikut :
1. Aktifkan data akuntansi yang akan diisi nomor register. Sebuah kotak dialog yang menyarankan Anda untuk segera mengisi nomor register ditampilkan.

Gambar 12 - Kotak dialog Register
2. Klik tombol Enter Now, kotak dialog untuk pengisian nomor register ditampilkan.

Gambar 13 - Kotak dialog MYOB Accounting Registration
3. Isikan nomor register pada kotak isian Registration No. HE318XXXX (misalnya), diakhiri dengan mengklik tombol OK, proses pengisian nomor register selesai.



Modul Accounts


Accounts
Fasilitas yang terdapat dalam modul General Ledger digunakan untuk mengubah atau mencatat data awal perusahaan berupa nomor rekening beserta saldonya, mengaitkan rekening, mencatat transaksi, proses jurnal, dan sebagainya.

Mengaktifkan Data Akuntansi
Proses mengaktifkan data akuntansi dilakukan setelah program MYOB aktif, selanjutnya klik tombol Open your company file . Kemudian pada layar komputer akan muncul jendela UserID dan Password, sementara langsung saja klik OK. Selanjutnya ditampilkan data-data akuntansi yang sudah ada dan pernah dibuat sebelumnya dalam contoh kasus latihan ini adalah data akuntansi PT Khansaindo Computama yang tersimpan dalam File Name: PT KHANSAINDO COMPUTAMA dan Files of Type: MYOB Data (*.DAT) akan diaktifkan dengan langkah sorot file tersebut, dan tekan tombol OK atau klik ganda mouse kiri. Bila diperhatikan tampilan gambar dilayar yang muncul terdiri dari dua bagian :
• Pertama, baris menu yang terdiri dari : File, Edit, Lists, Command Centres, Setup, Reports, Windows, dan Help.
• Kedua, modul Commad Centre yang terdiri dari modul Account, Banking, Sales, Time Billing, Purchases, Payrol, Inventory dan Card File.

Gambar 14 - Tampilan Menu Bar & Modul Command Centre

Accounts - Accounts List (Chart of Accounts)
Daftar rekening (chart of account) default ditampilkan dalam bahasa Inggris. Melalui pilihan Accounts - Account List Anda dapat mengganti nama, nomor, dan mengisi saldo rekening. Anda perhatikan pada bagian atas Jendela Account List terdapat beberapa kotak yang berisi tulisan Assets, Liabilities, Equity, Income, Cost of Sales, Expenses, Other Income dan Other Expense, yang menunjukkan kelompok rekening.


Gambar 15 - Accounts List

Kelompok Rekening
Pencatatan kelompok rekening dalam MYOB pada prinsipnya dikelompokkan berdasarkan pada golongan rekening berikut :

Assets (aktiva) diawali dengan nomor rekening 1-
Liabilities (utang/kewajiban) diawali dengan nomor rekening 2-
Equity (modal/ekuitas) diawali dengan nomor rekening 3-
Income (pendapatan) diawali dengan nomor rekening 4-
Cost of Sales (hpp/hp produksi) diawali dengan nomor rekening 5-
Expenses (biaya) diawali dengan nomor rekening 6-
Other Income (pendapatan lain) diawali dengan nomor rekening 8-
Other Expense (biaya lain) diawali dengan nomor rekening 9-

Nomor rekening maksimal dapat dituliskan dalam lima digit angka, dan mempunyai struktur sampai dengan empat tingkatan atau level. Disamping itu rekening juga dikelompokkan dalam dua tipe yaitu Header dan Detail, tipe Detail dibagi dalam dua kelompok yaitu : Detail dan Detail Cheque atau Detail Credit Chart Account. Rekening tipe Header (induk) merupakan rekening yang masih memiliki sub-rekening dibawahnya, sedangkan rekening yang sudah tidak mempunyai sub-rekening lagi disebut dengan rekening tipe Detail. Dari sekian banyak rekening hanya sebagian rekening yang digunakan untuk mencatat penerimaan ataupun pengeluaran transaksi piutang dan utang dagang, rekening ini adalah rekening yang bertipe Detail Cheque. Sebagai penjelasan tentang level dan tipe rekening, perhatikan contoh struktur rekening berikut ini :
Rekening tipe Header tidak mempunyai saldo, angka yang tercantum dalam kolom Balance pada dasarnya merupakan akumulasi saldo sub-rekening yang bersangkutan. Misal, pada sebuah data akuntansi, sub-rekening dari Bank adalah Bank Mandori dengan saldo Rp 5.000.000,00 dan Bank Raimon bersaldo Rp 15.000.000,00. Total jumlah kedua rekening bank adalah sebesar Rp20.000.000,00. Angka tersebut dapat ditampilkan pada saat laporan keuangan dicetak dengan cara mengklik kotak isian When Reporting, Generate a Subtotal for This Section hingga muncul tanda √ (centang) pada tampilan edit accounts, account information.




Untuk memulai pembuatan kode rekening dilakukan dengan cara:

Mencatat Rekening Baru
Pencatatan atau penambahan rekening baru dilakukan dengan langkah sebagai berikut ini :
1. Pilih dan klik Modul Accounts, klik Accounts List.
2. Klik icon New, kotak dialog Edit Accounts ditampilkan.


Gambar 16 – Tampilan Edit Accounts

3. Tentukan tipe rekening dengan mengklik salah satu pilihan : Header Accounts (Non Postable), Detail Accounts (Postable), atau Detail Cheque Accounts (Postable).
4. Klik salah satu pilihan kelompok rekening : Asset, Liability, Equity, Income, Cost of Salr, Expense, Other Income, Other Expense pada Account Classification.
5. Tentukan nomor rekening pada kotak isian Account Number, nama rekenng pada kotak isian Account Name, dan saldo awal rekening (jika ada) pada kotak isian Opening Balance.
6. Klik tombol OK, proses pencatatan rekening selesai.

Mengganti Nama Rekening
Default nama rekening yang dibuat MYOB menggunakan bahasa Inggris, jika dikehendaki dapat diganti dengan bahasa Indonesia. Penggantian nama rekening dilakukan dengan langkah :
1. Sorot rekening yang akan diganti dengan nama lain.
2. Klik tombol Edit atau klik ganda mouse Anda.
3. Ketik nama rekening lain yang diinginkan pada kotak isian Account Name dalam kotak dialog Edit Accounts, kemudian klik OK.

Menghapus Rekening
Rekening yang dapat dihapus adalah rekening yang bukan linked accounts (linked tax code), bersaldo nol, dan atau belum pernah digunakan untuk mencatat transaksi. Proses penghapusan rekening dilakukan dengan langkah :
1. Aktifkan rekening yang akan dihapus (Sorot rekening dan klik tombol Edit atau klik ganda mouse).
2. Klik Edit yang terdapat dalam baris menu bar.
3. Pilih dan klik Delete Account. Proses penghapusan selesai.
4. Bila rekening yang akan dihapus berkaitan dengan linked accounts (linked tax code), maka rekening tersebut harus dilepas dahulu linked-nya. Untuk rekening yang akan dihapus dan terkait dengan linked account, lepas atau ganti rekening tersebut melalui menu bar Setup, Linked Accounts.


Gambar 17 – Tampilan menghapus rekening


Gambar 18 – Tampilan bila rekening yang dihapus merupakan linked account

Mengubah Tipe Rekening
Tipe rekening yang telah ditentukan dapat Anda ubah, misalnya dari rekening bertipe Header account (Non Postable) menjadi Detail Account (Postable) atau Detail Cheque Account (Postable). Perubahan rekening tipe Detail Account (Postable) menjadi Detail Cheque Account (Postable) atau sebaliknya dilakukan dengan langkah sebagai berikut :
1. Aktifkan rekening yang akan diubah tipenya.
2. Klik salah satu kotak pilihan pada kotak dialog Edit Accounts.
3. Klik tombol OK.

Khusus untuk rekening dari tipe Detail Account (Posatable) dan Detail Cheque Account (Postable) yang akan diubah ke tipe Header Account (Non Postable) harus memenuhi syarat :
• Bersaldo nol, dan belum pernah digunakan untuk mencatat transaksi.
• Jika level rekening tersebut adalah 4, sebelum perubahan tipe, rekening tersebut terlebih dahulu diubah menjadi ke level 3 atau level 2.

Mengubah Level Rekening
Struktur rekening dalam MYOB Accounting terdiri dari empat tingkatan atau level; level 1 diperuntukkan bagi rekening Aktiva, Utang atau Kewajiban, Modal atau Ekuitas, Pendapatan,Harga Pokok Penjualan, Biaya, Pendapatan Lain dan Biaya Lain. Rekening bertipe Header kecuali level 1 dapat menempati level 2 dan level 3, level 2 sampai level 4 diperuntukkan selain rekening yang telah disebutkan di atas yang bertipe Detail. Mengubah level rekening dilakukan dengan menyorot rekening yang bersangkutan dilanjutkan dengan menekan icon Up atau icon Down pada account list.

Anggaran Rekening
Sebagai alat kontrol keuangan, Anda dapat menganggarkan saldo masing-masing rekening dalam periode waktu bulanan. Pengisian data anggaran tersebut dilakukan dengan mengklik icon Budget yang terdapat dalam kotak dialog Edit Accounts.

materi MYOB

Gambaran Umum MYOB Accounting

Sekilas MYOB Accounting
MYOB Accounting merupakan paket program komputer untuk olahdata akuntansi yang dibuat secara terpadu (integrated software). Program dibuat oleh MYOB Limited Australia, selanjutnya software ini telah dipakai dan dikembangkan di beberapa negara lain. MYOB sudah menyediakan chart of account (daftar rekening) siap pakai menggunakan bahasa Inggris untuk 105 jenis perusahan.
MYOB Accounting mempunyai berbagai keunggulan dibandingkan dengan software sejenis, diantaranya :
• Mudah digunakan (user friendly), Mudah dimengerti oleh orang awam yang tidak mempunyai pengetahuan yang mendalam tentang komputer dan akuntansi serta sangat mudah dioperasikan dan dapat diterapkan pada berbagai jenis usaha.
• Pembuatan laporan keuangan secara otomatis, lengkap dan akurat, Terdiri dari berbagai jenis laporan keuangan dibuat secara otomatis, meliputi : neraca saldo, neraca, laporan rugi laba, laporan pembelian dan penjualan, daftar umur piutang, jurnal transaksi, persediaan barang dan sebagainya sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan.
• Kemampuan menampilkan data secara cepat dan mudah, Dilengkapi dengan fasilitas untuk menampilkan data secara cepat dan mudah pada layar komputer atau dicetak ke printer.
• Sistem sekuriti yang memadai, Dilengkapi dengan sistem sekuriti memadai berupa Password yang dapat ditentukan dalam beberapa level.
• Laporan keuangan dapat diaktifkan dengan Microsoft Excel dan Microsoft Word.
• Laporan keuangan komparasi, Menyajikan laporan keuangan komparasi baik neraca, laporan laba rugi maupun penjualan dengan data historis bulan lalu atau tahun sebelumnya.

Fasilitas dan Cara Kerja MYOB Accounting Plus V.12
Kelengkapan fasilitas MYOB Accounting Plus ditunjukkan dengan modul akuntansi yang dapat ditangani. Modul tersebut bekerja secara terpadu (integrated) dengan tingkat koordinasi yang sangat tinggi sehingga pekerjaan yang dilakukan oleh satu bagian akan berpengaruh ke bagian yang lain (Linked Accounts). Program MYOB dapat digunakan secara efektif dan efisien dengan cara memahami proses kerja program dalam kaitan dengan proses akuntansi (accounting process). Proses akuntansi dengan MYOB diawali dengan dicatat data awal perusahaan dan berakhir disusun laporan keuangan. Adapun penjelasan tentang fungsi masing-masing modul kaitannya dengan proses akuntansi menggunakan MYOB Accounting Plus V.12 adalah sebagai berikut:
Accounts, Fasilitas ini berfungsi untuk mencatat data awal perusahaan berupa pencatatan rekening, proses pencatatan transaksi dan proses penjurnalan transaksi.
Banking, Berfungsi untuk mencatat, mencetak bukti transaksi dan laporan keuangan perusahaan yang dalam transaksinya mengunakan modul Chequebook.
Sales, Berfungsi untuk mencatat, menampilkan dan mencetak bukti transaksi serta laporan termasuk analisis penjualan barang dan jasa.
Time Billing, Digunakan untuk mencatat transaksi penjualan jasa yang termasuk dalam daftar aktivitas (activity list) yang dicatat melalui menu Time Billing (untuk MYOB V.13).
Purchases, Berfungsi untuk mencatat, menampilkan, dan mencetak bukti transaksi serta laporan termasuk analisis pembelian barang dan jasa.


Payroll, Digunakan untuk mencatat transaksi penggajian karyawan atau pegawai, meliputi perhitungan gaji pokok, bonus dan perhitungan pajak penghasilan karyawan (untuk MYOB V.13).
Inventory, Berfungsi untuk mencatat data barang yang diperjual belikan, menentukan dan mengubah harga jual serta administrasi persediaan barang.
Card File, Card File berfungsi untuk mengarsipkan data pelanggan, pemasok, data karyawan yang terkait dengan transaksi pembelian dan penjualan barang dagangan atau jasa.

neraca

Pengertian Neraca
Neraca diturunkan dari istilah “balance Sheet”, Statemen of Finansial Conditions”, “Statemen of Resources and Liabilities”. Neraca adalah suatu laporan yang sistematis tentang aktiva (Assets), hutang (liabilities), dan modal sendiri (owners equity) ari suatu perusahaan dari tanggal tertentu. Biasanya pada saat buku ditutup yakni akhir bulan, akhir triwulan atau akhir tahun. (Jarwanto)
Penyajian neraca dapat ditujukan untuk kepentingan umum, yakni untuk kepentingan diluar perusahaan, seperti kreditur, lembaga pemerintah dan masyarakat umum, maupun untuk kepentingan khusus yang bersifat intern bagi kepentingan manajemen.
Bagi manajemen, akuntan dan pemeriksa keuangan masalah utama adalah masalah penilaian pos-pos dari laporan keuangan. Misalnya penilaian persediaan akhir akan mempengaruhi neraca dan laporan laba-rugi, perhitungan besarnya kerugian karena tidak dibayarnya pihutang disamping mempengaruhi dalam penentuan pendapatan juga mempengaruhi penilaian pos pihutang dagang dalam neraca. (jarwanto)

Laporan keuangan sangat menentukan keberlanjutan suatu perusahaan, karena dari laporan keuangan diketahui apakah perusahaan itu sehat atau bermasalah. Perusahaan yang sehat dapat dilihat dari likwiditas atau kemampuan perusahaan untuk membayar hutang-hutangnya dalam jangka pendek, solvabilitas perusahaan atau kemampuan perusahaan untuk membayar hutang perusahaan dalam jangka pendek dan panjang dan profitabilitas perusahaan atau kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba.

Definisi Neraca, Pengertian Balance Sheet, modal sendiri, laporan yang sistematis, masalah utama, penilaian pos pihutang, penilaian persediaan akhir




Contoh Neraca Perusahaan
Aktiva Kewajiban dan Ekuitas
Kas 6.600.000,- Kewajiban
Piutang 6.200.000,- Notes Payable 30.000.000,-

Piutang

Total Kewajiban 30.000.000,-
Peralatan 25.000.000,- Ekuitas

Barang Persediaan 7.000.000,-

Laba ditahan 800.000,-

total Ekuitas 7.800.000,-
Total 37.800.000,- Total 37.800.000,-

laba di tahan

Laporan konsolidasi menggambarkan kesatuan perusahaan induk dan anak-anak perusahaan yang dalam operasi sehari-harinya perusahaan-perusahaan tersebut adalah entitas-entitas yang terpisah. Pengendalian perusahaan induk atas anak menyebabkan dalam banyak hal operasi anak dipengaruhi oleh induk, dengan demikian akan banyak terjadi transaksi antara induk dan anak.
Dalam pembahasan ini, setiap transaksi yang dilakukan induk pada anak atau sebaliknya, atau transaksi yang dilakukan satu anak dengan anak lain dalam hubungan induk-anak disebut dengan transaksi antarperusahaan. Transaksi ini menimbulkan keterkaitan akun-akun dalam laporan keuangan induk dan anak. Transaksi ini tidak dipandang sebagai dalam penyusunan laporan konsolidasi. Laporan konsolidasi memandang induk dan anak adalah satu sehingga bila induk melakukan transaksi dengan anak, hal itu berarti transaksi dengan diri sendiri. Transaksi antarperusahaan merupakan transaksi internal dari sudut pandang konsolidasi. Apabila induk melakukan penjualan aset pada anak misalnya, dengan sudut pandang konsolidasi hal itu sama artinya dengan induk menjual aset pada diri sendiri sebab anak dan induk adalah satu dalam laporan konsolidasi. Laporan keuangan konsolidasi tidak mengakui transaksi-transaksi seperti ini dan menganggap penjualan tersebut semata-mata sebagai pemindahan aset saja, dan oleh karena itu dalam penyusunan kertas kerja konsolidasi transaksi-transaksi seperti ini harus dieliminasi.
Kewajiban penyusunan laporan keuangan konsolidasi muncul sejak terjadinya hubungan induk-anak. Laporan keuangan konsolidasi terdiri dari: neraca konsolidasi, laporan laba rugi konsolidasi, laporan laba ditahan konsolidasi dan arus kas konsolidasi. Pada tanggal akuisisi, hanya neraca konsolidasilah yang dapat disusun, sebab laba/rugi anak menjadi hak induk pada periode setelah akuisisi. Laporan laba/rugi dan laporan konsolidasi anak lainnya dikonsolidasi dengan induk satu periode setelah akuisisi.
Contoh kasus:
PT Guntur mengakuisisi 80% saham PT Heri pada tanggal 1 Januari 2008 pada harga 5,6 miliar rupiah. Dalam proses akuisisi tersebut, terdapat selisih nilai wajar investasi sebesar 400 juta rupiah, yaitu sebagai berikut:
Nama Akun Jumlah Keterangan
Piutang dagang – overvalue (400.000)
Persediaan – overvalue (280.000) Telah terjual tahun 2008
Bangunan – undervalue 400.000 10 Tahun, metode garis lurus
Tanah – undervalue 640.000
Hutang pajak – overvalue (120.000)
Goodwill 160.000 Diamortisasi selama 16 tahunPada tahun 200, PT Heri mengumumkan laba dalam laporan keuangan sebesar Rp200 juta dan dividen Rp100 juta. Atas pengumuman laporan keuangan tersebut, PT Guntur menyesuaikan nilai investasinya karena laba anak menunjukkan perkembangan investasi induk. Sedangkan dividen yang diterima merupakan pengurang nilai investasi.
Pembukuan PT. Guntur
Laba investi (80% x 200 juta) Rp160.000.000,00
Amortisasi selisih investasi
- Overvalue persediaan 280.000.000
- Undervalue bangunan (40.000.000)
- Goodwill (10.000.000)
Total Pendapatan Investasi 390.000.000Jurnal dalam buku PT Guntur
Investasi dalam saham
390.000.000

Pendapatan investasi
390.000.000
Piutang dividen
80.000.000

Investasi dalam saham
80.000.000







Kertas Kerja Konsolidasi
Hubungan induk-anak setelah tanggal akuisisi mewajibkan induk menyusun laporan keuangan konsolidasi. Laporan keuangan konsolidasi tersebut diperoleh dari kertas kerja konsolidasi sebagai alat untuk mengeliminasi akun-akun yang berkaitan dengan transaksi antarperusahaan, antara lain:
Pendapatan dari anak (induk) dan laba yang dibagi (anak)
Alokasi laba hak-hak saham minoritas (minority interest)
Saldo awal investasi dengan kekayaan anak per 1 Januari 2008
Amortisasi selisih investasi
Hutang-piutang sehubungan dengan dividen yang diumumkan anak
Berikut ini adalah kertas kerja untuk menyusun laporan keuangan konsolidasi PT Guntur (dalam ribuan rupiah):
Keterangan PT Guntur PT Heri Eliminasi Laporan Konsolidasi
Debit Kredit
Laporan laba/rugi




Penjualan 1.500.000 3.000.000 3.000.000 3.000.000 30.000.000
Pendapatan dari PT Heri 390.000
390.000
-
HPP (690.000) (600.000)
280.000 (1.010.000)
Beban Operasi (300.000) (200.000) 50.000
(550.000)
Laba Hak Minoritas

40.000
(40.000)
Laba bersih 900.000 200.000 900.000
Laba ditahan 1/1/2008 2.000.000 1.000.000 1.000.000
2.000.000
Dividen (400.000) (100.000)
80.000 (400.000)




20.000
Laba ditahan 31/12/2008 2.500.000 1.100.000 2.500.000






Keterangan PT Guntur PT Heri Eliminasi Laporan Konsolidasi
Debit Kredit
Neraca




Kas 510.000 550.000

1.060.000
Piutang dividen 80.000

80.000 -
Piutang Dagang 1.000.000 1.500.000
400.000 2.100.000
Persediaan 1.500.000 2.150.000 280.000 280.000 3.650.000
Investasi dalam PT Heri 5.910.000

310.000




5.600.000 -
Bangunan 4.000.000 3.150.000 400.000 40.000 7.510.000
Tanah 6.000.000 2.000.000 640.000
8.640.000
Goodwill




Total aktiva 19.000.000 9.350.000 23.110.000
Hutang dividen
100.000 80.000
20.000
Hutang pajak
150.000
120.000 270.000
Hutang dagang 1.500.000 500.000

2.000.000
Hutang bank 3.000.000 2.000.000

5.000.000
Modal saham (nom1.000) 10.000.000 5.000.000 5.000.000
10.000.000
Agio saham 2.000.000 500.000 500.000
2.000.000
Laba ditahan 2.500.000 1.100.000

2.500.000
Hak minoritas


20.000




1.300.000 1.320.000
Total Passiva 19.000.000 9.350.000 8.540.000 8.540.000 23.110.000Laporan keuangan konsolidasi dapat disusun sebagai berikut (dalam ribuan rupiah):
1. Laporan Laba Rugi Konsolidasi
PT Guntur dan Anak Perusahaan
Neraca Konsolidasi
Per 31 Desember 2008
Penjualan 30.000.000
Pendapatan dari PT Heri -
HPP (1.010.000)
Beban Operasi (550.000)
Laba Hak Minoritas (40.000)
Laba bersih 900.000
2. Laporan Laba Ditahan Konsolidasi
PT Guntur dan Anak Perusahaan
Laporan Laba Rugi Konsolidasi
Per 31 Desember 2008
Laba bersih 900.000
Laba ditahan 1/1/2008 2.000.000
Dividen (400.000)
Laba ditahan 31/12/2008 2.500.000
3. Neraca Konsolidasi
PT Guntur dan Anak Perusahaan
Neraca Konsolidasi
Per 31 Desember 2008
Kas 1.060.000
Piutang dividen -
Piutang Dagang 2.100.000
Persediaan 3.650.000
Bangunan 7.510.000
Tanah 8.640.000
Total aktiva 23.110.000
Hutang dividen 20.000
Hutang pajak 270.000
Hutang dagang 2.000.000
Hutang bank 5.000.000
Modal saham (nom1.000) 10.000.000
Agio saham 2.000.000
Laba ditahan 2.500.000
Total Passiva 23.110.000

lap. laba/rugi

Karena laporan rugi laba merupakan laporan akuntansi utama, maka laporan ini tidak asing lagi di setiap perusahaan. Banyak kesan bahwa menyusun laporan ini sulit, Pada hal sangat sederhana apalagi dikerjakan pada sistem akuntansi komputer, untuk menerbitkan laporan ini tinggal clik command button, komputer segera mengerjakannya. Gampangkan ?
Sesungguhnya memang sederhana dan gampang sekali. Timbulnya kesan rumit adalah karena laporan ini melibatkan semua transaksi yang jumlahnya relative banyak, mulai dari awal periode akuntansi sampai periode akhir. Jumlah yang banyak itulah yang sulit, namun dengan bantuan komputer semua itu jadi mudah dan cepat.
Untuk memahami laporan Rugi laba kita perhatikan konsep dasarnya yang sangat sederhana yaitu :
Untung = Jual – Beli
Sekarang kita kembangkan, Jual itu dalam suatu kegiatan usaha melibat unsur diskon, retur dll. Sedangkan unsur beli melibatkan unsur barang yang dijual sebagai biaya pokok. Disamping itu dalam melakukan usaha tersebut melibatkan kegiatan operasional yang menyebabkan timbul biaya operasional. Selain itu masih terdapat unsur lain yaitu unsur yang tidak terkait langsung dengan usaha pokok perusahaan kita sebut saja pendapatan/biaya diluar usaha atau biaya lain lain dan terakhir terdapat hubungan dengan kewajiban kepada pemerintah yaitu berupa pajak.
Dengan memperhatikan hal-hal tersebut maka dapat kita temukan susunan seperti berikut:
JUDUL DAN PERIODE ——> STANDAR AKUNTANSI
1. PENDAPATAN/PENGHASILAN :
……………………………………….. nnnnnnnn
……………………………………….. nnnnnnnn +
JUMLAH PENGHASILAN NNNNNNN —-> JUAL
2. HARGA POKOK PERSEDIAAN:
……………………………………….. nnnnnnnn
……………………………………….. nnnnnnnn +
JUMLAH HARGA POKOK PERSEDIAAN NNNNNNN - ———> BELI
PENGHASILAN NNNNNNN ———-> UNTUNG
3. BIAYA OPERASI:
BIAYA PENJUALAN
…………………………….. nnnnnnnn
…………………………….. nnnnnnnn
JUMLAH BIAYA PENJUALAN NNNNNNN
BIAYA ADMINISTRASI & UMUM
…………………………….. nnnnnnnn
…………………………….. nnnnnnnn
JUMLAH BIAYA ADMINISTRASI NNNNNNN +
4. JUMLAH BIAYA OPERASI NNNNNNNN -
5. PENDAPATAN/BIAYA LAIN LAIN:
PENDAPATAN LAIN LAIN
…………………………….. nnnnnnnn
BIAYA LAIN-LAIN
…………………………….. nnnnnnnn
JUMLAH PENDAPATAN & BIAYA LAIN LAIN NNNNNNN
6. LABA SEBELUM PAJAK NNNNNNN
7. PAJAK PENGHASILAN NNNNNNN
LABA/RUGI BERSIH NNNNNNN
(mohon ma’af masih perlu dirapikan)
Selanjutnya berdasarkan kebutuhan, rugi laba perlu dibandingkan dengan rugi laba periode tertentu misal periode yang sama pada masa akuntansi tahun lalu atau dengan periode akhir tahun lalu, sehingga laporan laba rugi dapat menampikan perkembangan usaha.
Dari cara menghitung terdapat dua bentuk laporan rugi laba yaitu metode periodical dan perpetual inventoy dimana metote periodical inventory sudah jarang digunakan karena dengan bantuan komputer menggunakan metode perpertual inventory, laporan rugi laba dapat divisual kapan saja diperlukan.
Perbedaan laporan Rugi laba perusahaan jasa, dagang dan industri hanya terdapat perbedaan pada rekening-rekening rugi laba yang terdapat pada masing-masing perusahaan tersebut misalnya :
Perusahaan jasa tidak memiliki persediaan, sehingga dalam laporan rugilaba tidak terdapat komponen harga pokok persediaan
Perbedaan nama rekening misalnya nama rekening penghasilan pada perusahaan dagang “Penghasilan Penjualan “ sedangkan pada perusahaan jasa adalah “Penghasilan Jasa”
dll.
Untuk melakukan hal tersebut, sulit hanya semata-mata karena melibatkan banyak data namun dengan bantuan aplikasi komputer laporan rugi laba dapat dihasilkan dalam hitungan detik, sehingga dapat dilihat kapan saja dibutuhkan.
Menyusun Rekening Rugi Laba
PENDAPATAN/PENGHASILAN : Yaitu pendapat/penghasilan dari usaha pokok perusahaan. Pada persusahaan dagang adalah penghasilan dari penjualan barang dagang yang selanjutnya disebut penjualan. Elemen lain yang mempengaruhi penjualan adalah potongan penjualan dan retur penjualan. Mungkin ada komisi yang langsu berkaitan dengan penjualan ditempatkan di bagian ini.
Penjualan
99,999,999.00
PotonganPenjualan
99,999,999.00
Retur Penjualan
99,999,999.00
+
PENJUALAN BERSIH
99,999,999.00
Perlu tidaknya rekening penjualan ke rekening yang lebih spesifik sepenuhnya adalah kebijakan pimpinan perusahaan. Saya pernah melakukanya atas permintaan manajemen perusahaan clien saya dimana setia item barang memiliki rekening sendiri. Total rekening Neraca dan Rugi laba menjadi 750 item. Informasi yang diperileh sangat terinci namun disisi lain menuntut user untuk bekerja lebih teliti dan punya tinggkat kesulitan ngat tinggi. Tip dari saya sebaiknya kalau memang ingin di detail cukup dengan membuat berdasarkan kelompok-kelompok barang saja.
HARGA POKOK PERSEDIAAN : Adalah semua biaya yang diperlukan untuk memperoleh persediaan sampai persediaan tersebut dapat dijual, namun umumnya hanya elemen yang terkait secara langsung saja yang dikelompokan sebagai harga pokok persediaan. Elemen yang mempengaruhi nilai harga pokok peresediaan adalah potongan pembelian dan retur pembelian.
Pembelian
99,999,999.00
Biaya Transport
99,999,999.00
Potongan Pembelian
99,999,999.00
Retur Pembelian
99,999,999.00
+
HARGA POKOK PERSEDIAAN
99,999,999.00
JUMLAH PENDAPATAN/PENGHASILAN
9,999,999,999.00
BIAYA OPERASIONAL : Adalah semua biaya yang diperlukan dalam usaha pokok perusahaan, selain Harga pokok persediaan meliputi biaya penjualan, biaya umum dan biaya administrasi. Umumnya biaya-2 tersebut sekelompokan sbb:
BIAYA PENJUALAN : Adalah biaya yang digunakan, untuk menjual barang dagang termasuk di dalamnya biaya yang digunakan untuk menagih hasil penjualan.
Biaya Gaji & Uang Transport Marketing
99,999,999.00
Biaya Iklan
99,999,999.00
Biaya Transport
99,999,999.00
Biaya Penagihan ( Kolektor )
99,999,999.00
+
TOTAL BIAYA PENJUALAN
99,999,999.00
BIAYA UMUM & ADMINISTRASI : Adalah kelompok biaya yang tidak berbanding lurus B16dengan hasil usaha. Namun besar anggaran yang ditetapkan untuk masing-masing element biaya, menentukan efektifitas kinerja perusahaan sehingga masing-masing elemen biaya umum dan administrasi perlu dikontrol agar selalu terjadi sinkronisasi dengan aktivitas perusahaan.
Biaya Listrik
99,999,999.00
Biaya Telepon
99,999,999.00
Biaya Gas dan Air
99,999,999.00
Biaya Alat Tulis & Kantor
99,999,999.00
Biaya Legal & Perizinan
99,999,999.00
Biaya Gaji Dan Tunjangan
99,999,999.00
Biaya Pengembangan SDM
99,999,999.00
Biaya Perjalanan Dinas
99,999,999.00
Biaya Perawatan & Perbaikan
99,999,999.00
Biaya Penyusutan Aktiva
99,999,999.00
Biaya Umum Lainnya
99,999,999.00
+
TOTAL BIAYA UMUM & ADMINISTRASI
99,999,999.00
TOTAL BIAYA OPERASIONAL
99,999,999.00
LABA USAHA
99,999,999.00
PENDAPATAN LAIN : Adalah pendapatan/penghsilan yang diperoleh dari aktivitas diluar usaha pokok perusahaan
Pendapatan Ongkos Angkut
99,999,999.00
Pendapatan Ongkos Potong
99,999,999.00
Pendapatan Bunga Jasa Giro
99,999,999.00
TOTAL PENDAPATAN LAIN
99,999,999.00
BIAYA LAIN-LAIN
Biaya Lain – lain
99,999,999.00
Biaya Bunga Bank
99,999,999.00
Penghapusan Piutang
99,999,999.00
Laba (Rugi) Penjualan Aktiva Tetap
99,999,999.00
+
TOTAL BIAYA LAIN-LAIN
99,999,999.00
POS LUAR BIASA
Peghasilan/Biaya/kerugian dari peristiwa/ kejadian luar biasa (Yang jarang terjadi)
99,999,999.00
+
TOTAL POS LUAR BIASA
99,999,999.00
LABA SEBELUM PAJAK
99,999,999.00

neraca lajur

PK8. Neraca Lajur
NERACA LAJUR
1. Pengertian Neraca Lajur
Dalam akuntansi kita mengenal tiga proses kegiatan akuntansi yaitu:
1. Mencatat transaksi-transaksi dalam jurnal
2. Mempostsing dari jumal ke buku besar1
3. Menyusun neraca saldo
Penyusunan neraca saldo biasanya dilakukan pada tiap-tiap akhir bulan
atau pada akhir periode akuntasi.

Sebelum menyusun laporan keuangan dari neraca saldo perlu diteliti lebih
dahulu apakah saldo dari tiap-tiap rekening sudah menunjukkan keadaan yang
benar sebab ada rekening-rekening yang sudah siap untuk dicantumkan dalam
laporan keuangan dan adapula yang harus disesuaikan lebih dahulu. Dengan
melaksanakan penyesuaian maka rekening-rekening riil akan menunjukkan saldo
yang tepat per tanggal neraca, begitu pula halnya dengan rekening-rekening
nominal akan menunjukkan saldo yang tepat untuk periode yang bersangkutan.
Dalam perusahaan yang kecil dinama jumlah rekening yang ada dalam
buku besar tidak begitu banyak maka penyusunan laporan keuangannya dapat
dilakukan dengan cara langsung dari neraca saldo yang telah disesuaikan.

Neraca lajur adalah suatu kertas yang berkolom-kolom atau berlajur-lajur
yang direncanakan secara khusus untuk menghimpun semua data-data akuntansi
yang dibutuhkan pada saat perusahaan akan menyusun laporan keuangan
dengan cara sistematis.

2. Tujuan Neraca Lajur
Neraca lajur merupakan suatu landasan untuk memeriksa dimana
rekening buku besar disesuaikan, diseimbangkan dan disusun menurut cara yang
sesuai dengan penyusunan rekening dalam laporan keuangan. Pemakaian neraca
lajur juga dapat menunjukkan prosedur yang perlu dilakukan untuk menyusun
laporan keuangan telah dilaksanakan seluruhnya.

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa tujuan perubatan neraca lajur
adalah:
1. Untuk memudahkan penyusunan laporan keuangan
2. Untuk menggolongkan dan meringkas informasi dari neraca saldo dan datadata
penyesuaian sehingga merupakan persiapan sebelum disusun lapoan
keuangan yang formal
3. Untuk memudahkan kesalahan yang mungkin dilakukan dalam pembuatan
jurnal penyesuaian.
PENYUSUNAN NERACA LAJUR
Penyusunan neraca lajur dimulai dari neraca saldo sebelum diadakan
penyesuaian dan kemudian dengan memasukkan data-data penyesuaian dapatlah
ditentukan data-data yang akan dicantumkan dalam laporan keuangan. Neraca
lajur tersebut haruslah disusun berkolom-kolom dan untuk perusahaan dagang
atau jasa biasanya terdiri dari 8 kolom yaitu :
! Kolom neraca saldo ysang terdiri dari kolom D dan K
! Kolom adjustment yang terdiri dri kolom D dan K
! Kolom rugi laba yang terdiri dari kolom D dan K
! Kolom neraca akhir yang terdiri dari kolom D dan K

jurnal penyesuaian

Jurnal Penyesuaian

Ayat jurnal penyesuaian (Memorial) adalah jurnal yang dibuat untuk menyesuaikan saldo perkiraan-perkiraan ke saldo yang sebenarnya sampai akhir periode akuntansi, atau untuk memisahkan penghasilan atau biaya dari suatu periode dengan periode yang lain.

Penyesuaian tidak berarti pembetulan dari kesalahan yang terjadi, karena setiap kesalah pada komputer akuntansi dapat langsung dilakukan pada record yang diketahui salah. Penyesuaian merupakan hal yang penting pada sistem periodical system yang dilakukan pada saat penyusunan laporan keuangan. Perpetual system sesungguhnya tetap membutuhkan penyesuaian hanya saja dilakukan dalam waktu yang tidak ditentukan, sehingga banyak yang mengatakan dalam perpetual system tidak dibutuhkan penyesuaian.
Hal-hal yang perlu mendapat penyesuaian
pada akhir periode akuntansi adalah :
Persediaan barang dagang (inventory of merchandise)
Biaya dibayar di muka (Prepaid expenses)
Penghasilan diterima dimuka (accruals receivable)
Baya yang masih harus dibayar (Accruals payable)
Penyusutan aktiva tetap(depretion of fixes assets)
Taksiran piutang tak tertagih


Dalam menangani Jurnal Penyesuaian Saya menggunakan 3 form elektronik :
Memorial Debet : Form untuk membuat memorial yang secara automatis akan mengupdate buku utang, membuat jurnal memorial yang akan mendebet Hutang Dagang dan mengktedit biaya dibayar dimuka. (terhubung ke data supplier)
Memorial Kredit : Form untuk membuat memorial debet yag secara utomatis mengupdate buku piutang, membuat jurnal memorial yang akan mendebet Pendapatan diterima dimuka dan mengktedit Piutang Dagang. (terhubung ke data customer)
Serba serbi : Form ini tidak terhubung dengan buku transaksi contoh : penyesuaian persediaan.


Prosedure pembuatan ayat penyesuaian
PERSEDIAAN BARANG DAGANG
memakai perkiraan harga pokok (cost of good sold)
Harga pokok penjualan Rp.x.xxx
Persediaan barang dagang (awal) Rp.x.xxx
Harga pokok penjualan Rp.x.xxx
Pembelian Rp.x.xxx
Harga pokok penjualan Rp.x.xxx
Ongkos angkut pembelian Rp.x.xxx
Persediaan barang dagang (akhir) Rp.x.xxx
Harga pokok penjualan Rp.x.xxx
Pembelian retur & potongan harga Rp.x.xxx
Harga pokok penjualan Rp.x.xxx
Memakai perkiraan Ikhtisar Laba Rugi
Ikhtisar Laba Rugi Rp.x.xxx
Persediaan barang dagang awal Rp.x.xxx
Persediaan Barang dagang akhir Rp.x.xxx
Ikhtisar Laba Rugi Rp.x.xxxPERSEDIAAN AKHIR
JIKA SALDO SEMENTARA < STOCK OPNAME Persediaan/barang dalam proses Rp.x.xxx Koreksi pemakaian bahan Rp.x.xxx JIKA SALDO SEMENTARA > STOCK OPNAME
Koreksi pemakaian bahan
Rp.x.xxx

Persediaan/barang dalam proses
Rp.x.xxx

BIAYA DIBAYAR DI MUKA
Bila saat pembayaran dibukukan sebagai biaya dibayar di muka
Biaya …. Rp.x.xxx
…… dibayar di muka Rp.x.xxx Bila saat pembayaran dibukukan sebagai biaya
…… dibayar di muka Rp.x.xxx
Biaya …. Rp.x.xxx
PENGHASILAN DITERIMA DIMUKA
Bila saat penerimaan dicatat sebagai utang
……. Diterima dimuka Rp.x.xxx
Pendapatan ……. Rp.x.xxx bila saat penerimaan dicatat sebagai pendapatan
Pendapatan ………….. Rp.x.xxx
Diterima dimuka Rp.x.xxx Piutang penghasilan
Penghasilan ymh diterima Rp.x.xxx
Pendapatan Rp.x.xxx

BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR
Biaya ….. Rp.x.xxx
…… biaya ymh dibayar Rp.x.xxx
PENYUSUTAN AKTIVA TETAP
Biaya penyusutan Rp.x.xxx
Akumulasi penyusutan Rp.x.xxxPIUTANG DIRAGUKAN (TIDAK SEHAT)

neraca saldo

Neraca Saldo merupakan proses pengikhtisaran saldo perkiraan Harta, Utang, Modal, Pendapatan dan Biaya pada periode tertentu. Pembuatan neraca saldo biasanya dilakukan pada akhir bulan, akhir semester atau akhir tahun. Sumber data yang digunakan dalam menyusun neraca saldo berasal dari jurnal umum. Perlu diingat, bahwa range jurnal umum sebelumnya telah diberi nama “ JU “ pada praktikum sebelumnya. Nama tersebut akan digunakan untuk menjumlahkan total debet dan kredit per masing-masing pos yang ada.

buku besar

Buku Besar

Buku besar digunakan untuk mengelompokkan transaksi-transaksi yang sejenis. Langkah dalam membuat buku besar adalah :
1.
Copy jurnal umum ke sheet 4 dengan cara : Blok semua jurnal umum dengan (Ctrc + A ) pilih menu EDIT, COPY, buka sheet baru (Pilih menu INSERT, WORKSHEET) sebagai tempat memunculkan hasil copy , pilih PASTE
2.
Ganti nama SHEET 4 menjadi “BB” dengan cara : Pilih menu FORMAT, SHEET, RENAME, ketik “BB”
3.
Ganti juga nama tabel “JURNAL UMUM” pada baris ke – 2 menjadi BUKU BESAR”. Perhatikan tanda lingkaran pada bantuan gambar di bawah.
4.
Hapus Jumlah Total Debet dan Kredit yang ada pada baris paling bawah (baris ke – 108) karena tidak termasuk data yang akan di posting ke buku besar
5.
Urutkan data yang akan diposting memakai Data Sort dengan cara : Sorot semua data dimulai dari kolom Tanggal, pilih menu DATA, SORT setelah itu akan muncul kotak dialog SORT pada lembar kerja



Proses posting pada buku besar mengacu ke pencatatan Debet atau Kredit pada jurnal yaitu bila dalam jurnal dicatat dalam sisi debet dari suatu perkiraan tertentu maka dalam perkiraan Buku Besar untuk perkiraan yang sama juga harus di debet. Setiap transaksi yang diinput dan membentuk jurnal akan masuk ke buku besar sesuai dengan jurnal yang terbentuk. Jika ingin melakukan pengeditan untuk transaksi yang sudah masuk ke buku besar, silahkan catat nomor referensi jurnal yang terdapat di buku besar dan tipe transaksi tersebut untuk mengetahui pada modul mana transaksi tersebut diinput, misalnya tipe GJ berarti anda menginput transaksi di jurnal umum, maka anda dapat melihat / mengedit jurnal umum pada menu buku besar > daftar transaksi jurnal > pilih nomor referensi > klik perincian > kemudian edit transaksinya. Atau anda bisa langsung klik dua kali pada nomor referensi jurnal saat anda menampilkan laporan buku besar. Setelah masuk ke detail transaksinya lalu edit transaksi tersebut.
Transaksi dan mutasi pada General Ledger dilakukan setelah seluruh rekening yang diperlukan dalam operasional bank disusun (berdasarkan neraca). Selain itu posting transaksi melibatkan dua departemen berbeda, haruslah melalui rekening-rekening dalam Departemen Offset. Kegunaan dari Departemen Offset adalah untuk menyeimbangkan saldo aktiva dan passiva dalam neraca.

pemberian nama range pada jurnal umum

Data pada jurnal akan dijadikan sebagai sumber data dalam pembuatan buku besar, neraca saldo dan neraca lajur. Untuk lebih memudahkan pengambilan data dari Jurnal Umum, terlebih dahulu berikan nama range jurnal umum dengan cara :
1.
Sorot Jurnal Umum dimulai dari kolom tanggal sampai baris terakhir (Jumlah akhir tidak tidak ikut disorot),
2.
Pilih Menu INSERT, NAME, DEFINE ketik “JU” kemudian pilih Add kemudian klik OK

Catatan : Range Jurnal Umum yang sudah diberi nama, terdiri dari lima kolom. Kolom 1 berisi tanggal, kolom 2 nama perkiraan, kolom 3 kode rekening, kolom 4 Debet dan kolom 5 Kredit. Nomor kolom tersebut perlu diingat, terutama pada saat membuat neraca saldo dan neraca lajur menggunakan fungsi DSUM.

jurnal umul

JURNAL UMUM

Dalam akuntansi, Jurnal adalah suatu buku dimana transaksi-transaksi bisnis dicatat secara kronologis pada prosedur pembukuan sebelum dimasukkan ke dalam buku besar. Secara umum, jurnal akuntansi dapat dibagi dua, yaitu:
1. Jurnal khusus. Dipergunakan untuk mencatat transaksi-transaksi secara spesifik berdasarkan jenis, sesuai kebutuhan perusahaan. Jenis jurnal khusus yang sering dipergunakan adalah
1. Jurnal penjualan ( semua penjualan secara kredit) 2 Jurnal penerimaan kas (semua penerimaan kas secara tunai) 3 Jurnal pengeluaran kas ( Semua pengeluaran kas secara tunai) 4. Jurnal pembelian (semua pembelian secara kredit) 5. Jurnal umum. Dipergunakan untuk mencatat transaksi-transaksi yang tidak masuk dalam jurnal khusus.
Traksaksi adalah situasi atau kejadian yang melibatkan unsur lingkungan dan mempengaruhi posisi keuangan. Setiap transaksi harus dibuatkan keterangan tertulis seperti faktur atau nota penjualan atau kwitansi dan disebut dengan Bukti Transaksi. Dalam akuntansi suatu transaksi diukur dengan satuan mata uang. Oleh sebab itu transaksi-transaksi yang bernilai uang saja yang dicatat dalam akuntansi. Jadi yang dimaksud transaksi dalam akuntansi dalam arti yang spesifik yaitu transaksi yang mempengaruhi posisi keuangan. Karena hal tersebut yang disebut dokumen transaksi dalam akuntansi adalah dokumen transaksi yang mempengaruhi posisi keuangan. Ini adalah satu perbedaan sistem informasi akuntansi dengan sistem informasi manajemen, dimana transaksi dalam sistem informasi manajemen adalah semua kejadian yang melibatkan unser lingkungan baik yang berpengaruh maupun tidak berpengaruh terhadap posisi keuangan.
Pada perusahaan besar yang transaksinya dalam jumlah besar terutama pada transaksi pembelian, perlu dilakukan pengawasan, pemeriksaan baik terahadap kwantitas maupun kwalitas. Untuk setiap pembelian dibuatkan surat permintaan pembelian (Purchase Request) selanjutnya Order pembelian (Purchase Order). Sampai disini belum ada transaksi yang mempengaruhi posisi keuangan dengan demikian dua dokumen tersebut tersebut adalah dokumen akuntansi yang tidak termasuk dalam bukti transaksi. Dokumen tersebut berfungsi hanya sebagai dikumen referensi.
Dalam proses penerimaan barang/jasa dibuatkan “Surat Bukti Penerimaan” atau apapun nama nya sesuai dengan barang atau jasa yang diterima bisa juga “Berita Acara Penerimaan” yang memuat informasi tentang kwantitas dan kwalitas serta menunjukan identifikasi dokumen pengantar supplier dan identifikasi dokument pembelian. Surat bukti penerimaan menunjukan pengaruhnya terhadap posisi keuangan, yaitu penambahan terhadap aset atau biaya. Surat bukti penerimaan ini adalah dokumen akuntansi yang tergolong bukti transaksi.
Hal yang spesifik dalam membuat bukti transaksi adalah bahwa setiap membuat bukti transaksi dengan sistem komputer, pada saat itu data tersimpan dalam sistem komputer. Data yang tersimpan tersebut selanjutnya diolah oleh sistem komputer menjadi informasi yang berguna. Tidak demikian halnya dengan sistem akuntansi manual dimana data dicatat secara berulangkali dari bukti transaksi sehingga menimbulkan kesan bahwa akuntansi itu sulit dan membuat jenuh.
Jurnal adalah catatan secara sistematis dan kronologis dari transaksi-transaksi finansial dengan menyebutkan perkiraan yang akan didebet dan dikredit, jumlah dan keterangan ringkas. Jurnal merupakan catatan transaksi finansial yang pertama karena itu disebut juga sebagai catatan yang asli (book of original entry). Banyak ragu dengan pernyataan ini kenapa yang pertama, termasuk saya sendiri juga demikian. Selanjutnya saya menarik kesimpulan bahwa jurnal ini adalah sumber informasi untuk berbagai keperluan dalam proses akuntansi khususnya.
Jurnal mempunyai 3 fungsi yaitu fungsi percatatan, fungsi historis dan fungsi analisis.

Posting adalah pemindahan dari buku jurnal ke buku besar. Pada system akuntansi komputer Buku Jurnal dan posting posting dilakukan secara automatics oleh komputer (auto Posting). Walaupun tidak mutlak, seorang data entry sebaiknya menguasai proses posting yang dilakukan oleh komputer agar bila terjadi kegagalan akan mudah menelusuri kesalahan yang terjadi.
Metode mengerjakan Jurnal dan Posting
Ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk mencatat Jurnal jurnal dan posting. Cara berikut adalah salah satu teknik yang hanya dapat dilakukan dengan dukungan system komputer yang terintegrasi.
Posting dilakukan langsung dari file transaksi ke rekening-rekening buku pembantu dan lansung diprint-out ke buku besar. Bukti transaksi terlebih dahulu diproses/dientry ke system komputer sebelum diserahkan ke bagian akuntansi.

System komputer dapat menggantikan sebagian besar pekerjaan akuntansi sehingga personal hanya meng-entry/Mencatat data transaksi sekaligus mengasilkan bukti transaksi selanjutnya Jurnal, Laporan, posting ke buku besar dan buku pembantu sampai pembuatan neraca, neraca saldo, rugilaba, perubahan modal serta analisanya dikerjakan oleh komputer.
Proses pencatatan data jurnal pada system akuntansi komputer juga bervariasi tergantung pada prosedure dan metode serta tingkat integrated system yang diterapkan oleh pembuat program aplikasi tersebut. Banyak program aplikasi accounting siap pakai diperjual belikan seperti program aplikasi akuntansi komputer yang dikenal secara luas di dunia akuntansi adalah Dac Easy Accounting, MYOB, MAS dll, namun banyak perusahaan tidak dapat menggunakan program aplikasi tersebut karena beberapa hal, antara lain masalah standarisasi, tingkat kebutuhan perusahaan terhadap informassi yang berbeda dll. Dac Easy Accounting menggunakan standarisasi negara pembuatnya (Amerika). MAS adalah product local namun apa yang terdapat dalam aplikasi banyak tidak tidak dapat mengaplikasikannya karena berbagai alasan. Untuk itu banyak perusahaan membuat program aplikasi sendiri sesuai dengan system akuntansi yang diterapkan di perusahaannya.
Dengan program ini tugas operator hanya mencatat transaksi yang terintegrasi dengan subs system lain, selanjutnya komputer akan mengolahnya sampai kesasaran akhir laporan keuangan yaitu neraca, laporan rugi laba dan laporan perubahan modal serta analisanya.
Jurnal Khusus : Pada perusahaan besar ternyata transaksi-transaksi yang sama terjadi berulangkali sehingga tidak efektif lagi bila dicatat setiap hari ke dalam jurnal umum. Untuk menghadapi hal tersebut, dilakukan penyesuaian bentuk Jurnal disesuaikan dengan kebutuhan. Pada jurnal khusus transaksi yang sama dalam perioda tertentu dapat dijurnal satu kali saja. Jurnal khusus memiliki kontrol intern yang lebih baik karena transaksi telah dikelompokan, dan memungkinkan pembagian tugas sehingga terjadi spesialisasi pekerjaan.
Macam-macam jurnal umum dan jumlah kolom jurnal disesuaikan dengan kebutuhan namun umumnya jurnal umum terdiri dari
Jurnal Kas, dapat dibagi atas jurnal penerimaan kas untuk mencatat penerimaan kas dan jurnal pengeluaran kas untuk mencatat pengeluaran las
Jurnal Penjualan, untuk mencatat penjualan kredit. Penjualan tunai merupakan bagian dari jurnal Kas.
Jurnal Pembelian, untuk mencatat pembelian kredit, pembelian tunai merupakan bagian dari jurnal kas.
Jurnal Memorial (Jurnal Umum) untuk mencatat transaksi yang tidak dapat dikelompokan pada jurnal-jurnal khusus di atas misalnya ayat penyesuaian, biaya/beban penyusutan, pendapat/biaya bunga, pendapatan/kerugian kurs. Dll.
Neraca lajur dan ayat penutup
Neraca lajur tidak diperlukan Pada system akuntansi komputer, karena semua proses penyusunan laporan keuangan (Laporan Rugi laba, Neraca, Perubahan modal serta analisanya) dapat dilakukanh oleh komputer
Pada sistem akuntansi manual, untuk mempermudah menyusunan laporan keuangan dibuat tabel untuk mencatat, meyesuaikan, menggolongkan saldo perkiraan-perkiraan buku besar yang disebut Neraca lajur (work sheet).


Mencatat Transaksi Dengan Jurnal Umum

Jurnal Umum (Memorial Journal) adalah suatu catatan akuntansi pertama kali yang digunakan untuk mencatat transaksi-transaksi secara kronologis sebelum transaksi tersebut dipindahkan ke dalam masing-masing perkiraan buku besarnya secara kronologis.


FORMAT JURNAL UMUM
TANGGAL KETERANGAN REF DEBET KREDIT
01 Des ‘03 Kas
Modal Rp. 5.000.000
Rp. 5.000.000

neraca awal

PK 2. Neraca Awal
Penyusunan necara awal dilakukan setelah melakukan inventarisasi kekayaan perusahaan yang berwujud maupun tidak berwujud yang dapat dinilai dengan uang, serta Passiva dan modal
Aktiva/ Kekayaan perusahaan dapat dibedakan/ dikelompokkan menjadi :
Aktiva lancar/ Current Assets,Uang tunai dan harta lainnya yang dapat segera ditukar dengan uang tunai (Contoh 3 jenis aktiva lancar)
Kas/ Cash => Uang tunai dan surat berharga lainnya
Piutang/ Account receivable => tagihan yang dimiliki perusahaan
Persediaan barang/ Inventory => persediaan barang yang masih ada
Aktiva tetap/ Fixed Assets
Tanah
Gedung
Peralatan kerja/ perlengkapan kerja
Perlengkapan kantor (meja kursi, dll)
Hak patent (aktiva tidak berwujud)
Goodwill (aktiva tidak berwujud)
Pasiva/ Hutang
Pasiva/ hutang adalah kewajiban perusahaan terhadap pihak lain yang harus dibayar.
Modal
Modal = Total aktiva - Pasiva/ hutang
Contoh
CV.Sello Leppen.yang bergerak dalam bidang usaha konveksi. tanggal 1 Januari 2011 diperoleh data sebagai berikut
Harta/ Aktiva Jumlah
Uang kas 100.000.000
Uang di Bank BNI 75.000.000
Total 175.000.000Pada bulan 2 s/d 31 Januari 2011 melakukan pembelian peralatan untuk bidang usaha konveksi tersebut dibawah ini :
Daftar pembelian barang
Nama barang Banyak Harga/ unit Jumlah Keterangan
Meja tulis 2 500.000 1.000.000 Perlengkapan kantor
Kursi kantor 2 250.000 500.000 perlengkapan kantor
Kursi tunggu 4 750.000 3.000.000 Perlengkapan kantor
Jumlah 4.500.000
Mesin Jahit 20 2.500.000 50.000.000 Peralatan kerja
Mesin Obras 10 1.500.000 15.000.000 Peralatan kerja
Mesin Potong 2 2.500.000 5.000.000 Peralatan kerja
Kursi kerja 30 200.000 6.000.000 Peralatan kerja
Almari 2 1.000.000 2.000.000 Peralatan kerja
Jumlah 78.000.000
Kain (baru dibayar 50 %) 100 ball 1.000.000 100.000.000
Persediaan barang
Benang 1.000 pcs 1.000 1.000.000 Persediaan barang
Kancing 2.000 pcs 500 1.000.000 Persediaan barang
Jumlah 102.000.000
Dari data diatas dapat disusun Neraca pada tanggal 1 Januari 2011
Neraca CV.Sello Leppen
1 Januari 2011
No Keterangan Jumlah No Keterangan Jumlah
1 Kas 100.000.000 1 Modal 175.000.000
2 Bank 75.000.000
Total 175.000.000 Total 175.000.000
Neraca CV.Sello Leppen
1 Februari 2011
No Keterangan Jumlah No Keterangan Jumlah
1 Kas 42.500.000 1 Hutang 50.000.000
2 Perlengkapan kantor 4.500.000 2 Modal 177.000.000
3 Peralatan kerja 78.000.000
4 Persediaan barang 102.000.000
Total 227.000.000 Total 227.000.000

kode perkiraan

PK1.kode perkiraan
Kode Perkiraan


Dalam menyusun sebuah sistem akuntansi yang terkomputerisasi, Kode perkiraan akuntansi merupakan hal yang sangat penting, karena akan digunakan sebagai ID untuk pengolahan data transaksi. Kode perkiraan disusun sedemikian rupa agar sistematis dan dapat menunjukkan kelompok rekening yang ada. Selain itu, dimungkinkan untuk mengembangkan kode rekening di kemudian hari tanpa menggangu susunan kode yang ada sebelumnya. Dalam praktikum ini terdapat tiga tugas mahasiswa yaitu ; 1) Membuat susunan kode perkiraan; 2) memberi nama range kode perkiraan; 3) mengganti nama sheet tempat bekerja dengan nama ”KODE”.
Uraian masing-masing langkah.
1. Buat susunan kode perkiraan/rekening pada Sheet 1
Kode perkiraan lengkap sebagai berikut :
Kode Rek
Nama Rekening
111
Kas
121
Piutang Usaha
131
Persediaan barang dagang
141
Asuransi dibayar dimuka
151
Perlengkapan
161
Tanah
171
Gedung
172
Akumulasi penyusutan Gedung
181
Peralatan
182
Akumulasi penyusutan peralatan
211
utang usaha
212
Utang dividen
213
Utang pajak penghasilan
214
Utang bunga
215
Wesel bayar
311
Modal Saham
312
Laba ditahan
410
Ikhtisar rugi-laba
411
Penjualan
412
Retur penjualan & pot harga
450
Pendapatan sewa
511
Pembelian
512
Retur pembelian & pot. Harga
513
Beban angkut pembelian
520
Beban adminitrasi & umum
521
Beban penyusutan gedung
522
Beban penyusutan peralatan
530
Beban penjualan
531
Beban pengiriman barang
540
Pajak penghasilan
541
Beban Perlengkapan
542
Beban Asuransi
550
Beban bunga

2. Memberi nama range kode perkiraan
Beri nama range kode perkiraan akuntansi dengan cara :
Sorot range A4:B38, pilih menu INSERT, NAME, DEFINE ketik nama KODE_REK pada kotak Name In Workbook kemudian klik OK

Catatan : Penamaan RANGE kode perkiraan akan digunakan sebagai dasar (ID) dalam pembuatan rumus untuk memunculkan nama rekening secara otomatis pada jurnal umum, jurnal penyesuaian, neraca saldo, neraca lajur, maupun laporan keuangan.

peranan sistem informasi akuntansi

Peranan Sistem Informasi Akuntansi
TENTANG SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
A. Peranan Sistem Infomasi akuntansi Dalam Organisasi Perusahaan
Dewasa ini kelangsungan hidup perusahaan sangat ditentukan oleh kemampuannnya bersaing di pasar. Kemampuan bersaing memerlukan strategi yang dapat memanfaatkan semua kekuatan dan peluang yang ada, serta menutup kelemahan dan menetralisi hambatan strategi dalam dinamika bisnis yang dihadapi. Semua itu dapat dilakukan apabila manajemen mampu melakukan pengambilan keputusan yang didasarkan pada masukan-masukan yang objektif. Diantara sekian banyak faktor yang menjadi masukan manajemen dalam pengambilan keputusan adalah masukan yang berasal dari sistem informasi akuntansi. Akuntansi itu sendiri, sebagai suatu system informasi, mencakup kegiatan mengidentifikasi, menghimpun, memproses dan mengkomunikasikan informasi ekonomi mengenai suatu organisasi ke berbagai pihak.
Pemakai informasi akuntansi dapat dibagi kedalam dua kelompok:
a. Kelompok Internal
Kelompok internal meliputi para manajer yang terdapat di dalam perusahaan itu sendiri yang kebutuhannya sangat tergantung pada jenjang organisasi atau pada fungsi tertentu yang dilaksanakan.
b. Kelompok Eksternal
Kelompok eksternal pada umumnya memerlukan informasi yang bersifat umum dalam bentuk laporan keuangan yang terdiri dari neraca, perhtungan rugi-laba, laporan arus kas, disertai dengan berbagai penjelasannya, disertai dengan bernagai penjelasannya. Pengertian umum dalam hal ini adalah dapat dipergunakan oleh berbagai pihak. Oleh sebab itu, penyusunan informasi ini didasarkan pada prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum pula. Di Indonesia, prinsip-prinsip akuntansi disebut Standar Akuntansi keuangan.
B. Alur Sistem Informasi Akuntansi
Alur sistem informasi akuntansi dibagi menjadi dua, yaitu:
1. Daur operasional
Daur operasional adalah daur dari mulai terjadinya transaksi atau kejadian-kejadian ekonomis sampai terekamnya transaksi tersebut ke dalam bentuk dokumen-dokumen (source documen). Daur operasional ini pada umumnya terbagi dalam empat daur atau subsistem, yaitu:
• Daur pendapatan (revenue cycle) yang mencakup kegiatan penjualan barang atau jasa yang merupakan factor output atau produk perusahaan.
• Daur pengeluaran (expenditure cycle ) yang mencakup kegitan pengadaan, bahan pembantu, berikut biaya factor input lainnya.
• Daur produksi yang (production cycle) yang mencakup kegitatan manufatur yang mengubah bahan baku menjadi produk jadi.
• Daur keuangan (finance cycle) yang mencakup kegiatan penerimaan dan pengeluaran uang sebagai akibat dari daur pendapatan, pengeluaran dan produksi.

2. Daur penyusunan laporan
Daur penyususnan laporan merupakan daur yang mengubah dokumen-dokumen hasil rekaman trannsaksi yang berasal dari daur operasional menjadi laporan, baik dalam bentuk laporan keuangan untuk pihak eksternal, maupun laporan manajemen yang diujukan untuk pihak internal perusahaan (manajemen).



C. Pengendalian Intern
Pengendalian intern (inernal control) adalah suatu system pengendalian yang meliputi struktur organisasi beserta semua metode dan ukuran yang diterapkan dalam perusahaan dengan tujuan untuk:
• Mengamankan aktiva perusahaan
• Mengecek kecermatan dan ketelitian data akuntansi
• Meningkatkan efesiensi
• Mendorong agar kebijakan manajemen dipatuhi oleh segenap jajaran organisasi
Dari pengertian di atas dapat dipahami bahwa pengendalian intern bertujuan untuk menjaga integritas informasu akuntansi, melindungi aktiva perusahaan terhadap kecurangan, dan pencurian yang dilakukan oleh pihak dalam maupun luar perusahaan. Selain itu pengendalian intern juga harus dapat memudahkan pelacakan kesalahan baik itu disengaja ataupun tidak disengaja, demikian pula agar memperlancar proses audit.
Agar dapat berjalan baik, suatu system pengendalian intern harus memliki unsur-unsur pokok sebagai berikut:
• Struktur organisasi
Struktur organisasi adalah suatu susunan pembagian tanggung jawab menurut fungsi dan hirarkis. Penyusunan struktur organisasi dengan dmikian harus memperhitungkan semua fungsi yang ada dalam perusahaan dan kemudian membagi habis fungsi tersebut kepada pihak-pihak yang hharus memppertanggung jawabkannya. Prinsip-prinsip yang harus dipegang dalam menyusun suatu struktur organisasi adalah:
1. Harus ada pemisah antara fungsi pencatatan, pelaksanaan, dan penyimpanan atau pengelolaan.
2. Suatu fungsi tidak boleh diberi tanggung jawab penuh untuk melaksankan semua tahap suatu transaksi dari awal sampai akhir.

• Sistem wewenang dan prosedur pencatatan
Struktur ini memberikan perlindungan yang cukup terhadap kekayaan, utang, pendapatan, dan biaya. Olehnya itu struktur organisasi harus dilengkapi dengan uraian tugas (job description) yang mengatur tentang tugas, hak, dan wewenang masing-masing pejabat beserta seluruh jajarannya sesuai fungsinya. Agar semua peraturan itu semua ditaati dengan mudah, dapat digunakan bagan alir prosedur (procedure flowchart) dan didukung oleh formulir-formulir. Formulir memperlancar kepatuhan terhadap peraturan karena memuat tentang ruang-ruang khusus yang hanya bisa diisi oleh pihak yang berwenang.
• Pelaksanaan kerja yang sehat
Tata cara kerja yang sehat adalah pelaksanaan kerja yang dibuat demikian rupa sehingga mendukung tercapainya tujuan pengendalian intern. Tata cara yang sehat antara lain tercermin dalam:
 Penggunaan formulir yang bernomor urut ttercetak, sehingga penggunaannya dapat dipantau
 Pemeriksaan secara mendadak terhadap obyek-obyek yang dianggap penting.
 Rotasi jabatan antar karyawan dengan tujuan untuk memuutus mmata rantai kolusi yang ada.
 Kewajiban untuk cuti bagi karyawan agar untuk sementara digantikan dengan karyawan lain.
 Pencocokan fisik harta perusahaan dengan catatannya, dengan tujuan untuk menjaga ketelitian dan keandalan data disamping itu juga dapat mengungkap adanya penyimpangan atau penyelewengan dalam pengelolaan harta perusahaan.
 Adanya staf pemeriksa intern (internal audit staff) yang dalam perusahaan disebut staf pengawas intern (SPI). Staf ini bertugas untuk melakukan audit, mengecek efektivitas unsur-unsur system pengendalian intern, investigasi, ataupun berperan sebagai “konsultan” intern bagi unit-unit organisasi lainnya.
 Mekanisme saling uji antar fungsi.
• Karyawan yang berkualitas
Kualitas karyawan ditentukan oleh tiga aspek, yaitu pendidikan, pengalaman. Dan akhlak. Pendiidikan dan pengalamn berada dalam satu sisi diimensi karena bersifat saling mengisi. Unsure akhlak diperlukan untuk posisi-posisi yang berkaitan langsung dengan harta perusahaan.
D. Sistem Informasi Manajemen (SIM)
Sistem informasi manajemen (management information system-MIS) adalah suatu system informasi yang bersifat menyeluruh, yang bertujuan untuk menyajikan berbagai informasi akuntansi yang bersifat historis.
Ada dua aspek yang terkandung dalam pengertian SIM yang pertama adalah Bahwa SIM berbasis computer. Meskipun banyak diperdebatkan, khususnya mengenai sampai seberapa jauh tekhnologi computer itu berperan dalam SIM, telah disepakati bahwa SIM pada dasarnya selalu menggunakan teknologi pengolahan data elekktronis.
Aspek yang kedua adalah bahwa SIM menggunakan model keputusan (decision mode). Model keputusan pada umumnya menerapkan prinsip penyaringan dalam mennyajikan informasi.
Tujuan utama SIM adalah mmenyediakan informasi untuk mendukung manajemen dalam mengambil keputusan. Konsep yang dipegang dalam SIM adalah bahwa system informasi merupakan unsur yang meningkatkan nilai perusahaan. informasi merupakan unsur daya saing yang tercermin dalam system pendukung keputusan yang terbangun di dalamnya.
E. Pengolahan Data Untuk Manajemen
Dalam aktivitas proses, atau disebut juga aktivitas manipulatif, data yang terkumpul sebagai hasil aktivitas input, selanjutnya diolah dengan beberapa operasi sebagai berikut:
• Pengklasifikasian data
Dalam kegiatan ini pos-pos transaksi yang memiliki karakteristik yang sama dikelompokkan ke dalam kelas-kelas yang sama.
• Pemilihan data
Setelah data di klasifikasikan, biasanya harus dipilih sesuai urutan yang telah ditetapkan agar memudahkan pengolahan.
• Perhitungan
Kegiatan perhitungan mencakup operasi matematis yang dilakukan terhadap data yang sudah diklasifikasikan dan dipilih.
• Pengikhtisaran
Agar memiliki nilai, data yang telah diolah harus diikhtisarkan dalam bentuk laporan-laporan yang bermakna, ringkas, dan efektif.

jika data telah diubah mmenjadi informasi, berarti proses pengolahan data telah menginjak aktivitas output. Dalam aktivitas output tercakup beberapa operasi sebagai berikut:

• Komunikasi
Informasi yang telah dapat dipergunakan harus dikomunikasikan dengan penggunannya. Informasi. Komunikasi adalah penyampaian informasi dari satu pihak ke pihak lain dan bisa bersifat timbal balik.
• Penyimpanan
Penyimpanan adalah operasi untuk menempatkan data ke dalam file-file untuk referensi apabila suatu saat diperlukan.
• Penarikan Informasi
Penarikan informasi adalah kegiatan pengambilan data yang disimpan pada saat diperlukan. Kegiatan penarikkan dimulai dari pencarian data yang dilakukan oleh petugas pengelola data samapai penggunaan terminal-terminal yagn cepat tanggap yang dihubungkan langsung dengan computer.
• Reproduksi
Reproduksi adalah kegiatan menggandakan atau menyalin data untuk keperluan lain.

Kualitas Informasi
Pada umumnya dapat dikatakan bahwa informasi yang bernilai paling tinggi adalah informasi yang mengandung ketidak pastian yang palinng rendah. Akan tetapi, informasi tidak dapat terbebas sama sekali dari unsure ketidakpastian. Oleh sebab itu, diperlukan pembandingan antara biaya untuk memperoleh informasi dengan manfaat yang diperoleh dengan adanya informasi itu sendiri. Dengan kata lain, informasi baru layak disiapkan jika:
a) Biasanya lebih rendah daripada tambahan pendapatan nyata yang dihasilkan dari adanya informasi itu.
b) Bisa menurunkan biaya nyata dengan jumlah biaya yang ditimbulkan dari diprosesnya informasi itu.
c) Bisa menghasilkan manfaat yang tidak nyata, seperti memperluas wawasan penggunanya, reaksi yang lebih cepat, layanan kepada pelanggan yang lebih baik, dan lain-lainnnya.
Untuk menopang terbbentuknya kualitas informasi yang lebih baik, ada beberapa atribut yang perlu diperhitungkan, yaitu:

 Kecermatan (accuracy)
Kecermatan adalah perbandingan antara informasi yang benar terhadap total informasi yang dihasilkan dalam satu periode. Semakin tinggi sifat suatu informasi, akan semakin tinggi kecermatan yang diperlukan.
 Penyajian Tepat Waktu (timeliness)
Penyajian tepat waktu adalah kegiatan yang menyajikan informasi pada saat transaksi terjadi atau pada saat informasi itu dibutuhkan, yang mampu menutup peluang bagi pesaing untuk untuk mengambil keputusan yang baik dengan lebih tepat. Dalam tingkat persaingan tinggi, keputusan yang lambat berarti member peluang kepada pesaing untuk mengambil keputusan yang baik dengan lebih cepat. Keputusan yang baik namun lebih cepat dianggap lebiih baik daripada keputusan yang benar namun lambat diikeluarkan. Untuk memperoleh informasi yang optimal, diperlukan keseimbangan anatara kecermatan dan ketepatan waktu penyajian.
 Kelengkapan (completeness)
Kelengkapann adalah adanya relevansi antara informasi dan penggunanya. Informasi yang tidak lengkap bisa menimbulkan kesulitan, karena bagian informasi yang hilang boleh jadi merupakan unsur yang kritis. Dengan demikian, informasi yang sudah tepat waktu dan cermat mungkin belum dapat dianggap sebagai informasi yang berkualitas. Informasi yang lengkap adalah informasi yang relevan dengan penggunanya. Dalam hal ini, pengertian lengkap tidak harus diartikan sebagai informasi yang menyeluruh baik yang berguna ataupun tidak., melainkan harus dikaji sesuai dengan kebutuhan penggunanya.
 Ringkas (concieseness)
Ringkas adalah informasi yang disajikan telah diikkhtisarkan sesuai kebutuhan pengguna dan bidang-bidang yang menjadi fokuus utama. Banyak siistem informasi yang didesain dengan asumsi bahwa informasi yang lengkap merupakan kebutuhan mutlak para manajer. Asumsi ini mengakibatkan para pendesain ini menerpakan pendekatan yang keliru, yaitu member informasi kepada manager yang seharusnya tidak memerlukan informasi itu. Informasi yang ringkas, yang mengikhtisarkan data relevan yang menunjuk pada bidang-bidang penyimpangan terhadap standar atau rencanam merupakan informasi yang banyak diperlukan oleh para manajer.
F. Peningkatan Nilai Informasi
Dalam sitem informasi manual atau tradisional, ternyata banyak ditemui kualitas informasi yang tidak seimbang dengan kebutuhan manajemen karena mmemiliki kelemahan. Kelemahan itu adalah:
 Kesulitan untuk menangani beban kerja yang semakin besar.
Dalam suatu perusahaan yang sedang tumbuh biasanya diperlukan kemammpuan prosesing yang semakin besar untuk menangani kegiatan ayng semakin luas sebagai dampak pertumbuhan perusahaan. peningkatan itu diperlukan karena :
1) Volume usaha yang semakin besar.
2) Peningkatan kebutuhan dari pihak ekstern .
3) Peningkatan kebutuhan informasi internal dari para manajer.
 Ketidak mampuan untuk memasok informasi yang akurat
Suatu sistem informasi biasanya memiliki kapasitas maksimal. Apabila kapasitas maksimal itu dilampaui, maka tingkat pengendalian dan kecermatannya akan menurun. Akibatnya kualitas hasil pengolahan data akan menurun.
 Ketidak mampuan untuk memasok informasi yang tepat waktu
Informasi yang bermanfaat adalah informasi yang bisa diterima tepat pada waktunya. Namun dengan senakin besarnya volume data yang ditangani, kecepatan pengolahan data akan menurun. Pada hal para manajer selalu memerlukan informasi yang tepat waktu.
 Kenaikan biaya
Meningkatnya biaya tenaga kerja dan material klerikal dalam kegiatan pengolahan data manual tradisional membuat perusahaan mempertimbangkan pergunakan teknologi pengolahan data elektronik untuk mencapai tingkat ekonomis.
G. Evolusi Sistem Pengolahan Data
Sistem pengolahan data dewasa ini pada dasarnya merupakan hasil evolusi yang cukup panjang. Evolusi ini pada umumnya dapat dikatakan telah melalui tiga tahap evolusi, yaitu:
1) Manual
Pengolahan data secara manual merupakan kelanjutan dari sistem primitive yang menggunakan jari, batu, atau simpul-simpul tali seperti yang telah dilakukan dalam kehidupan suku-suku primitive dijaman dahulu. Meskipun acap kali disebut metode yang lamban, kurang akurat, dan tidak rapi, metode manual sebenarnnya juga memiliki beberapa keunggulan, yaitu:
1. Mudah terbaca oleh manusia
2. Koreksi mudah dilakukan
3. Umumnya tidak memerlukan volume pengolahan ekonomis minimum
4. Mudah beradaptasi bilamana terjadi perubahan kondisi
2) Manual dengan bantuan mesin
Sistem manual dengan bantuan mesin pada umumnya berkembang dalam tiga tahap. Pada tahap pertama mesin yang diahasilkan hanya bersifat menyempurnakan hasil pengolahan manual. Tahap kedua ditemukan peralatan yang dapat menggabungkan langkah-langkah pengolahan tertentu sekaligus mencetak hasilnya ditemukan pada btahun 1890. Pada tahap ketiga ditandai dengan perkembangan kalkulator. Ide mesin kalkulator adalah mesin hitung mini berukuran saku yang tujuannya adalah untuk mempermudah operasi perhitungan disetiap tempat, sehingga membantu produktivitas.

3) Pengolahan data elektronis
Teknik pengolahan data elektronis ditemukan pada akhir abad ke-19. Perkembangna teknologi ini demikian pesat, yang ditandai dengan semakin tingginya kemampuan proses dan semakin kecilnya ukuran computer.
Perkembangan paling pesat adalah tergabungnya teknologi komunikasi dengan teknologi pengolahan data yang terbangun dalam sistem computer. Penggabungan teknologi ini telah menciptakan sistem komunikasi yang borderless sehingga transaksi bisnis dewasa ini sudah tidak lagi memandang batas-batas antar Negara.


KESIMPULAN
1. Penggunaan informasi akuntansi dapat dibagi menjadi dua kelompok, yaitu: 1). Internal dan 2) eksternal.
2. Kelompok internal adalah pihak manajemen dan kelompok eksternal adalah publik. Informasi untuk pihak eksternal perlu berpedoman pada Standar Akuntansi Keuangan.
3. Alur sistem informasi akuntansi terbagi dua: (1) daur operasional (2) daur penyusunan laporan.
4. Pengendalian intern adalah suatu sistem pengendalian yang meliputi struktur orgasnisasi beserta semua metode dan ukuran diterapkan dengan tujuan untuk :
a. Mengamankan aktiva perusahaan
b. Mengecek kecermatan dan ketelitian data akuntansi.
c. Meningkatkan efesiensi
d. Mendorong kepatuhan terhadap kebijakan manajemen.
5. Unsure-unsur pokok sistem pengendalian intern: 1) struktur organisasi 2) sitem wewenang dan prosedur pencatatan 3) pelaksanaan kerja yang dehat 4) karayawan yang berkualitas.

analisa

Analisa Sistem dengan Studi Kelayakan
- Ukuran yang di pakai dalam studi kelayakan

1. aspek ekonomi
pertimbangannya.apakah sistem ini dapat di kembangkan dan di operasikan dengan teknologi yang tersedia.
pertimbangnya. Apakah manfaat sistem lebih besar daripada biaya yang di keluarkan ( termasuk untuk memenuhi kebutuhan personil).

2. aspek non-ekonomi
Pertimbangannya . Apakah sistem yang di usulkan memiliki keuntungan yang tidak dapat diukur dengan uang...

3. Aspek organisaki / operasional
Pertimbangannya. Apakah sistem yang di usulkan bisa cocok dengan organisasi.
Apakah level keahlian yang digunakan dalam sistem baru dengan pegawai yang akan mengoperasikanya.

4. Aspek jadwal
pertimbangannya.Mungkinkah penerapan tersebut sesuai dengan jadwal yang diterapkan.

5. Aspek kendala hukum & etika
petimbangannya. Apakah sistem yang di usulkan tidak bertentangan dengan etika / hukum.
Apakah terdapat kendala-kendala yang berbahaya yang dilanggar.

komputerisasi

Komputerisasi
1. Komputerisasi Proses Akuntansi

Adalah : proses akuntansi melihat karaktristik komputer & karakteristik komputer akuntansi.dapat disimpulkan ada bagian dari proses pencatatan yang fungsinya dapat di ganti oleh komputer dengan kata lain proses tersebut sifatnya adalah penambahan perbandingan,penyortiran,preklasifikasian dan peringkasan,dengan cara tertentu yang sudah jelas dan pasti.
Pekerjan atau tugas yang demikian biasanya menjadi objek kemputerisasi untuk menjalankan program dan pemasukan data orang atau operator yang di otorisasi ,untuk itu di beri kode khusus ( pasword).agar dapat membuka file akuntansi dan melakukan pencatatan transaksi tertentu.

2. Mencatat Transaksi Dalam Sistem Komputer

Program komputer untuk akuntansi biasanya dirancang dengan cermat sehingga operator yang melakukan pencatatan transaksi dapat melaksanakannya dengan mudah.
Setiap langakh yang dikerjakan dalam siklus akuntansi (seperti penjurnalan,pengakuan dan penyusunan daftar saldo). dapat dilakukannya dengan mengikuti instruksi yang langsung dapat di lihat di layar monitor.instruksi di tampilkan di layar monitor dapat ditampilkan dalam bentuk menu.

3. Pertimbangan Penggunaan Komputer

Pertimbangan utama penggunaan komputer adalah : cost & enpenitiv.
Penggunaan komputer menggunakan investasi besar bagi penggunanya bukan hanya dalam hal biaya investasi tetapi waktu,tenaga & sumber daya,berarti wakut ,tenaga,sumber daya yang lain haruslah diperhitungkan dalam penggunaan komputer.perusahaan harus tau benar manfaat tersebut dan harus yakin bahwa yang diproses dengan komputer data2 yang benar yang disatukan dalam rangka menghasilkan invormasi kepentingan prusahaan.
Yang lebih penting adalah invormasi apa yang harus diproses bukan bagaimana memprosesnya..
kalau dimasukkan kedalam komputer adalah data yang tidak mempunyai kualitas,keluaran komputer juga merupakan output data yang tidak bermanfaat,betapapun rapi & iidahnya hasil cetakan

Akuntansi

Akuntansi
A. SIKLUS AKUNTANSI
Salah satu definisi akuntansi adalah suatu seni mencatat, menggolongkan,
menganalisa, menafsirkan dan menyajikan laporan keuangan dalam suatu perusahaan
secara sistematis. Jadi jelas dalam hal ini bahwa akuntansi adalah suatu proses atau
transformasi data akuntansi menjadi informasi akuntansi atau yang sering disebut dengan
laporan keuangan. Proses transformasi data akuntansi menjadi informasi akuntansi
dilakukan dengan melalui beberapa tahap sehingga tahapan tersebut menjadi suatu siklus
yang disebut siklus akutansi.

B. ELEMEN-ELEMEN SIKLUS AKUNTANSI
Beberapa elemen yang dapat dijelaskan dalam siklus akuntasi di atas adalah
sebagai berikut:
1. Bukti Transaksi
Merupakan seluruh dokumen yang digunkan untuk mencatat setiap transaksi yang
terjadi dalam suatu perusahaan. Conoth bukti transaksi antara lain kwitansi, faktur,
cek, bukti kas keluar dan sebaginya.
2. Jurnal
Jurnal merupakan catatan akuntansi yang pertama yang digunakan melakukan
pencatatan, pengklasifikasian dan peringkasan data keuangan.
3. Buku Besar
Bukti
Transaksi
Jurnal Buku
Besar
Buku
Pembantu
Laporan
Keuangan
Laporan
3
Buku besar atau General Ledger merupakan buku yang digunakan untuk melakukan
peringkasan, pengklasifikasian data-data keuangan yang berasal dari data jurnal dari
hasil proses posting.
4. Buku Pembantu
Buku pembantu merupakan buku yang terdiri dari rekening-rekening pembantu yang
berisi rincian data keuangan yang tercantuk dari rekening terntentu yang ada dalam
buku besar (dalam perusahaan dagang).
5. Laporan Keuangan
Laporan keuangan merupakan hasil akhir dari proses pengolahan data akuntansi
berupa Neraca, Laporan Laba-Rugi, Laproan Perubahan Modal, Arus Kas dan lainlain.

C. SIKLUS AKUNTANSI PROGRAM APLIKASI AKUNTANSI MICROSOFT
EXCEL
Dalam program aplikasi akuntansi menggunakan Microsoft Excel ini siklus
akuntansinya tidak jauh beda dengan siklus akuntansi dengan yang dilakukan secara
manual. Dalam siklus ini dimulai dari pencatatan transaksi berdasarkan bukti transaksi ke
dalam jurnal, kemudian data jurnal diposting ke buku besar. Dari buku besar dipindahkan
ke neraca saldo, kemudaian membua neraca lajur, lalu dilakukan penyesuaian
berdasarkan data penyesuaian yang ada, setelah itu dari berdasarkan data neraca lajur
dibuatlah laporan keuangan.

D. MENU DAN FUNGSI YANG DIGUNAKAN
Beberapa menu dan fungsi dalam Microsoft excel yang digunakan dalam program
aplikasi akuntansi ini adalah sebagai berikut:
Menu DATA FORM
Menu ini digunakan untuk membantu pengguna dalam memasukkan data ke
dalam format yang sudah disiapkan sebelumnya.
Menu DATA FILTER, ADVANCED FILTER
Menu ini digunakan untuk melakukan pencarian data beradasarkan criteria yang
di ingingkan dari suatu kumpulan data yang tersedia (data query).
Menu COPY PASTE
Menu ini digunakan untuk menyalin data dari suatu data range ke data range
tertentu.
Menu FORMAT CELLS COLOUMN HIDE
Menu ini digunkan untuk menyembunyikan kolom data yang tidak lagi
dibutuhkan dalam tampilan data.
Fungsi SUM
Untuk menjumlahkan nilai-nilai yang ada pada suatu range data.
Fungsi Logika IF
Fungsi ini digunakan untuk menentukan suatu keputusan berdasarkan suatu
kondisi atau syarat tertentu. Biasanya selalu dikombinasikan dengan beberapa
operator seperti operator perhitungan, opereator perbandingan, operator relasi,
operator logika.
Fungsi Arimatika
Fungsi ini digunakan untuk membuat formula yang berkaitan dengan kalkulasi
data yang akan diproses.
Fungsi Pembacaan Tabel VLOOKUP
Fungsi ini digunakan untuk membaca suatu nilai yang ada pada suatu range data
tabel yang digunakan. Untuk mengikat atau mengabsolutkan nilai yang ada dalam
suatu tabel yang ada digunakan tombol fungsi F4.
5
Untuk dapat menggunakan Microsoft Excel sebagai salah satu paket software lembar
kerja elektronis dalam bidang akuntansi ini, yang jelas dibutuhkan pengetahuan dibidang
akuntansi itu sendiri kemudian pengetahuan atau keterampilan pengoperasian Microsoft
Excel. Tidak bisa disangkal lagi saat ini Microsoft Excel sudah sangat familiar
dikalangan umum sebagai bagian dari Microfot Office yang bisa dijadikan alat untuk
membantu permasalahan di dalam mengolah data-data numeric. Penerapan akuntansi
menggunakan Microsoft Excel adalah salah satu solusi alternative yang relative
sederhana namun bisa dibilang efektif. Sangat sederhana dan tidak menuntut orang yang
mengerjakannya untuk tahu dan bisa membuat suatu program aplikasi computer tapi
cukup mengerti akuntansi dan bisa mengeoperasikan micosoft excel.
Untuk itu penulis akan mencoba memberikan contoh penyelesaian kasus
akuntansi menggunakan micorsoft excel. Untuk dapat membantu menyelesaikan kasus
akuntansi menggunakan Microsoft excel ada beberapa langkah utama yang harus
dilakukan. Adapun langkah-langkah tersebut adalah sebagai berikut:
1. Merancang kode rekening
2. Membuat tabel rekening
3. Membuat buku harian atau jurnal umum
4. Membuat buku besar
5. Membuat neraca saldo
6. Membuat jurnal penyesuaian
7. Membuat neraca lajur
8. Membuat laporan keuangan
Berikut ini akan diberikan contoh bagaimana lebih jelasya langkah-langkah di atas
dilakukan pada contoh kasus akuntansi dengan bidang usaha jasa. Sehingga langkahlangkah
yang dimaksud akan bisa dengan mudah dipahami.
mametteking. Diberdayakan oleh Blogger.